Laman

Senin, 10 Desember 2012

TERAPI PRAKTIS KEJIWAAN DALAM DUNIA MODERN


Dunia yang kita jajaki hari ini boleh jadi merupakan puncaknya dunia dari hasil pencapaian manusia. Kita bisa menyaksikan bahwa segala sesuatu rasanya telah ada pada hari ini, HP, Televisi, computer, mobil bahkan sampai besi terbang (pesawat) dan lain sebagainya telah lengkap menemani manusia. Kehidupan kita hari ini rasanya berada dalam puncak kenikmatan dunia, bisa jadi itu adalah  lingkaran setan, yang bila tidak disikapi dengan jiwa Ilahiyah kapan saja kita akan terperosok dan jatuh kedalam jurang kenistaan (lingkaran setan) tersebut, sehingga menjadikan kita lupa akan eksistensi sebagai hamba yang punya kewajiban untuk tunduk dan patuh kepada Sang-Khaliq, Allah swt. Kita hari ini disibukkan oleh berbagai pencapaian dunia baik kerja, karir, jabatan bahkan pasangan yang semuanya itu adalah bermuara kepada uang. Boleh jadi tarikan dunia tersebuat membuat mata hati kita buta sehingga akan melakukan apa saja untuk medapatkan kenikmatan dunia tersebut. Maka untuk mencegah potensi terjadinya kebathilan dan kemunkaran yang dengannya membuat Allah murka terhadap kita, maka hiasilah diri kita dengan keseimbangan dunia dan akhirat. Beberapa actions berikut ini merupakan alternatif yang bila disikapi secara rela, ikhlas dan jujur, Insya Allah hidup kita akan terbina dalam koridor hidup Kodrati, sehingga dengannya akan memberikan dampak positif bagi diri kita dan sosial.       
Beberapa aksi tersebut adalah:                                                                                                                         
Ø  Jadikan Al-Qur’an dan Hadits sebagai pegangan dan Pedoman hidup
Ø  Jadikan shalat sebagai senjata hidup dalam berjuang,
Ø  Amalkanlah sifat-sifat terpuji (sabar, tawdhu’, qana’ah, dsb)
Ø  Jaga dan bangun keseimbangan sunnatullah kemanusiaan dalam seluruh aspek kehidupan,
Ø  Tinggalkanlah sifat-sifat yang keji, jauhi dari menyakiti hati orang lain dan segeralah dalam memberi maaf,
Ø  Jauhkan diri dari sikap munafik (sekecil apapun itu), hindarilah perselisihan, terbarlah senyuman kasih sayang, dan saling tolong menolong, terutama bagi mereka yang mustad’afin,
Ø  Hiasilah diri dengan zikir. Zikir itu tidak harus ditempat sunyi atau menyendiri tapi ia cukup dengan menghadirkan hati menyebut Asma-Asma Allah baik itu di mobil, kantor, kampus, kantin, bahkan dipinggir pantai sekalipun,
Ø  Gunakan waktu yang sebaik mungkin untuk ilmu dan amal, serta
Ø  Kenanglah kebaikan-kebaikan orang dan maafkanlah kesalahannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar