Dunia yang kita jajaki hari ini boleh jadi
merupakan puncaknya dunia dari hasil pencapaian manusia. Kita bisa menyaksikan
bahwa segala sesuatu rasanya telah ada pada hari ini, HP, Televisi, computer,
mobil bahkan sampai besi terbang (pesawat) dan lain sebagainya telah lengkap
menemani manusia. Kehidupan kita hari ini rasanya berada dalam puncak kenikmatan
dunia, bisa jadi itu adalah lingkaran
setan, yang bila tidak disikapi dengan jiwa Ilahiyah kapan saja kita
akan terperosok dan jatuh kedalam jurang kenistaan (lingkaran setan) tersebut,
sehingga menjadikan kita lupa akan eksistensi sebagai hamba yang punya
kewajiban untuk tunduk dan patuh kepada Sang-Khaliq, Allah swt. Kita hari ini
disibukkan oleh berbagai pencapaian dunia baik kerja, karir, jabatan bahkan
pasangan yang semuanya itu adalah bermuara kepada uang. Boleh jadi tarikan
dunia tersebuat membuat mata hati kita buta sehingga akan melakukan apa saja
untuk medapatkan kenikmatan dunia tersebut. Maka untuk mencegah potensi
terjadinya kebathilan dan kemunkaran yang dengannya membuat Allah murka
terhadap kita, maka hiasilah diri kita dengan keseimbangan dunia dan akhirat. Beberapa
actions berikut ini merupakan alternatif yang bila disikapi secara rela, ikhlas
dan jujur, Insya Allah hidup kita akan terbina dalam koridor hidup Kodrati,
sehingga dengannya akan memberikan dampak positif bagi diri kita dan
sosial.
Beberapa aksi tersebut adalah:
Ø
Jadikan Al-Qur’an dan Hadits sebagai
pegangan dan Pedoman hidup
Ø
Jadikan shalat sebagai senjata hidup dalam
berjuang,
Ø
Amalkanlah sifat-sifat terpuji (sabar,
tawdhu’, qana’ah, dsb)
Ø
Jaga dan bangun keseimbangan sunnatullah
kemanusiaan dalam seluruh aspek kehidupan,
Ø
Tinggalkanlah sifat-sifat yang keji, jauhi
dari menyakiti hati orang lain dan segeralah dalam memberi maaf,
Ø
Jauhkan diri dari sikap munafik (sekecil
apapun itu), hindarilah perselisihan, terbarlah senyuman kasih sayang, dan saling
tolong menolong, terutama bagi mereka yang mustad’afin,
Ø
Hiasilah diri dengan zikir. Zikir itu tidak
harus ditempat sunyi atau menyendiri tapi ia cukup dengan menghadirkan hati
menyebut Asma-Asma Allah baik itu di mobil, kantor, kampus, kantin, bahkan
dipinggir pantai sekalipun,
Ø
Gunakan waktu yang sebaik mungkin untuk
ilmu dan amal, serta
Ø
Kenanglah kebaikan-kebaikan orang dan maafkanlah
kesalahannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar